Introduction
Listening Comprehension memiliki ciri kesulitan tersendiri dibanding empat bagian tes AcEPT lainnya, yakni Vocabulary, Structure, Reading Comprehension, dan Composing Skills. Kesulitan yang dimaksud adalah hilangnya data soal di udara saat peserta tes tidak mampu menangkap soal. Hal ini karena soal Listening Comprehension tidak ditulis dalam buku tes tapi dibacakan oleh narator dalam bentuk rekaman kaset. Yang terdapat dalam buku tes hanyalah opsi jawaban. Ini menyiratkan suatu keharusan bahwa segera setelah satu soal dibacakan narator, peserta harus mampu menangkap maksud informasi tersebut dan segera mengkaitkannya dengan pilihan jawaban.
Sekadar catatan, peserta tidak memiliki waktu banyak untuk mengerjakan soal bagian ini karena jarak waktu satu soal dengan soal lainnya hanya 15 detik. Waktu yang relatif singkat ini harus digunakan untuk mendengarkan soal; membaca opsi jawaban; mengkaitkan soal dengan pilihan jawaban; melingkari pilihan; dan mempersiapkan soal berikutnya. Kesulitan ini harus diatasi calon peserta tes dengan mempersiapkan langkah-langkah antisipatif jauh-jauh hari sebelum tes. Langkah-langkah antisipatif dapat dilakukan dengan mempelajari proses menyimak secara umum, mempelajari karakter soal dalam tes AcEPT, dan mencermati lingkup uji Listening Comprehension.
Oleh karena tes Listening Comprehension ini formatnya sama dengan tes TOEFL versi lama, maka berikut ini ditampilkan cuplikan tulisan Sutrisno dalam bukunya Langkah-langkah Taktis Mempersiapkan TOEFL (Sutrisno, 2003: 97 - 109).
« Home Page Next Page »