Dr. Adi Sutrisno, M.A. adalah dosen tetap di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Lahir di Bumiayu, Brebes 10 April 1964 dan menamatkan sekolahnya di SMA Muhammadiyah Bumiayu tahun 1983. Tahun 1984 melanjutkan studi di Jurusan Sastra Inggris UGM dan lulus tahun 1989; Tahun 1996 mengikuti Graduate Diploma of TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) di Deakin University, Australia; kemudian tahun 1997 mengambil Master of Arts di bidang TESOL juga di Deakin University, Melbourne, Australia. Tahun 2001 mengikuti International Education Fellowship atas biaya Oberlin Shansi Memorial Association, Amerika Serikat, dan tahun 2010 menjadi Fellow Research Staff di University College London, Saat ini, disamping aktif mengajar di Jurusan Sastra Inggris UGM, Drs. Adi Sutrisno, M.A. juga menjadi Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pelatihan PPB UGM, Koordinator English for Academic Purposes Bappenas Jakarta bekerjasama dengan Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM, GeoInformasi UGM, Magister Ekonomi Pembangunan UGM, IHS dan ITC Belanda serta beberapa universitas terkemuka Jepang. Selain A step by step guide to AcEPT, Drs Adi Sutrisno, M.A juga menulis buku ‘Panduan Lengkap Persiapan TOEFL’ terbitan Gadjah Mada University Press, ‘Langkah-Langkah Taktis Mempersiapkan TOEFL’, terbitan Adicita Karya Nusa, Yogyakarta; ‘Intensive English for Flight Attendants’ diterbitkan oleh Bayu Media, Malang; dan CD berjudul ‘Improve Your Listening Skill’, Risman Arif Studio. Karya-karya ilmiah lain diterbitkan dalam berbagai jurnal di perguruan tinggi di Indonesia.

Ada begitu banyak peserta tes AcEPT yang mengalami kesulitan mempersiapkan diri menghadapi tes karena begitu langkanya sumber belajar yang ada; seolah mereka diselimuti kegelapan yang amat pekat. Situasi ini mengingatkan saya pada peristiwa 21 April 1989, ketika Pusat Pelatihan Bahasa UGM diresmikan Rektor UGM pada masa itu, Prof. Dr. H Koesnadi Hardjasoemantri, SH, ML (alm). Saat itu banyak para dosen yang diharapkan dapat mengikuti tugas belajar ke luar negeri tapi mengalami kendala serius, yakni kemampuan bahasa Inggris yang tidak memadai sehingga mereka harus tertahan untuk di-seltu-kan terlebih dahulu. SELTU atau Staff English Language Training Unit adalah nama lain dari PPB UGM sebelum PPB UGM terlahir. Di-seltu-kan maksudnya dikirim untuk belajar bahasa Inggris di SELTU Fakultas Sastra (sekarang FIB). Berpindahnya SELTU dari gedung yang berada di Fakultas Sastra ke PPB UGM di Sekip Utara sengaja di-pas-kan waktunya dengan salah satu hari bersejarah Indonesia, yakni Hari Kartini, dengan harapan para dosen yang mengalami kesulitan berbahasa Inggris akan mendapatkan pencerahan di PPB sehingga mereka akan mengalami masa Habis gelap terbitlah terang. Itu semangat yang dikobarkan Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri, SH, ML (alm).

Buku ini tidaklah diterbitkan pada tanggal 21 April, tapi memiliki ‘ruh’ yang sama seperti saat PPB UGM diresmikan. Diharapkan hadirnya buku A step by step guide to AcEPT di tengah gelapnya informasi tentang AcEPT akan memberikan harapan baru atau pencerahan bagi para peserta tes AcEPT yang mengalami kesulitan serius menghadapi tes ini. Sekali lagi Habis gelap terbitlah terang pun menjadi penyemangat diterbitkannya buku ini.

Buku ini sendiri diterbitkan bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 2012. Semoga tanggal diterbitkannya buku ini akan memberikan dampak lain pada seluruh peserta tes yang dengan tekun mengikuti setiap langkah yang disarankan buku ini, MERDEKA. Merdeka dari kesulitan mengerjakan tes.

Salam Sukses,
Yogyakarta, Agustus 2012
Adi Sutrisno